Jumat, 23 September 2011

IP ADDRESS IPV4 dan IPV6

“Research & Development of the Internet Protocol” atau riset dan pengembangan Internet protocol merupakan salah satu bagian dari system informasi computer, karena dapat dikatakan bahwa Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen dari informasi yang saling terintegrasi untuk mencapai tujuan yang spesifik. Komponen yang dimaksud adalah komponen software yang meliputi: input, model, output, teknologi, basis data (data base), kontrol atau komponen pengendali.
Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan  system informasi computer adalah Palo Alto Research Center (PARC) yang sebelumnya disebut Xerox PARC berbasis di Palo Alto, California. Perusahaan ini dimulai sebagai divisi R & D dari Xerox Corporation yang  didirikan pada tahun 1970 dan didirikan sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Xerox Corporation pada tanggal 4 Januari 2002.
Perusahaan
ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam perkembangan Ethernet, laser teknologi pencetakan, Graphical User Interface (GUI) untuk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Object Oriented Programming (OOP) dan rangkaian terintegrasi/ IC (VLSI) dari transistor pada semikonduktor chip untuk memenuhi kebutuhan komputasi modern. Domain penelitian kontemporer terdiri dari embedded system, komputasi di mana-mana, IPv6, terobosan teknologi biomedis dan sistem informasi cerdas IPv6.
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor computer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protocol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protocolnya. Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi TCP/IP terdiri dari 4 lapisan mulai dari data link layer sampai layer aplikasi.
IP (Internet Protocol Address) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. IP sangat berbeda denganDNS . Panjang dari angka di IP ini adalah 32-bit (IP versi 4), dan 128-bit (untuk IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Protokol TCP / IP protocol dikembangkan oleh Vinton G. Cerf dan Robert E. Kahn yang berisi dua protokol yang paling penting di dalamnya: Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP) untuk memfasilitasi Local Area Network (LAN) dan Internet. Dari kedua protocol ini para ahli mengembangkan protocol komunikasi masa depan yaitu IPv4 dan ipv6. Pengembangan maupun promosi dilakukan oleh organisasi IETF bekerjasama  dengan W3F dan ISO. Internet Protocol IPv4 adalah jaringan yang paling banyak digunakan lapisan protokol di Internet. Ruang alamat IPv4 yang ditawarkan 32-bit (4 byte) dari 232 yang setara dengan sekitar 4294967296 alamat yang unik pada jaringan. Protokol IPv4 dijelaskan dalam IETF RFC 791 (September 1981). Internet Protocol versi 6 atau IPv6 adalah pengganti IPv4. Menawarkan ruang alamat 5x1028  atau sekitar 3,4x1038 alamat yang unik yang dapat digunakan melalui Internet. Protokol IPv6 dijelaskan dalam RFC 2460 IETF (1998).

IPv6 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang memiliki kapasitas 128-bit. Protokol IP dibagi menjadi 8 blok yang masing-masing berukuran 16-bit dan dipisahkan oleh tanda titik dua. Pengalamatannya menggunakan bilangan hexadecimal (e.g. 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A). kelebihannya adalah kemampuan untuk pesederhanaan dengan membuang angka 0 pada awal setiap blok yang berukuran 16-bit di atas. Jika alamat diatas disederhanakan maka akan menjadi 21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A. sedangkan  IPv4 yang terdiri dari 4 blok yang berukuran 8-bit dan dipisahkan oleh tanda  titik.

Pada IPv4 pembagian alamat dibagi menjadi 5 kelas, yaitu
Kelas A : range 1-126
Kelas B : range 128-191
kelas C : range 192-223
kelas D : range 224-247
kelas E : range 248-255
IPv6 tidak dikenal istilah pengkelasan, hanya IPv6 menyediakan 3 jenis pengalamatan yaitu: Unicast, Anycast dan Multicast.

Pengembangan IPv6 terutama didorong oleh ruang alamat yang terbatas yang ditawarkan oleh IPv4. Dengan peningkatan jumlah perangkat jaringan, ada ancaman yang sangat nyata dari kelelahan address space yang berhasil dihindari dengan ruang alamat yang jauh lebih besar yang ditawarkan oleh IPv6. Setelah menjadi sadar akan krisis ruang alamat akan datang di tahun 1992, IETF mulai usaha (generasi berikutnya IP) IPng untuk mengatasi masalah berdasarkan prioritas. RFC 1550 dan seterusnya diuraikan diskusi berikutnya. Sekitar tahun 1995, IP versi 6 atau IPv6 dipilih sebagai usulan IP yang terakhir.

Transisi IPv4 ke IPv6 merupakan fenomena yang tidak dapat dielakan oleh semua kalangan. Walaupun IPv4 tetap dapat digunakan, IPv6 memiliki versi design berbeda dan memiliki kegunaan lebih dibanding IPv4, juga ditunjang dengan kemampuan addressing yang lebih luas. Disertai dengan tumbuhnya inovasi-inovasi perangkat berteknologi, Jepang diikuti Korea dan Taiwan telah mengimplementasikan IPv6 di negaranya. Negara-negara Asia Pasifik lainnya yang juga telah mengimplementasikan IPv6 diantaranya China, Australia, Singapore, Hongkong Malaysia, Papua Nugini dan Thailand.
Gambar distribusi IPV6 di dunia per april 2011

Struktur distribusi IP address b aik Ipv4 maupun Ipv6 pertama    dari ip pool di IANA (Internet Assigned Number Authority).Kemudian  ip pool IANA di alokasikan ke masing-masing RIR – Regional Internet Registry. RIR untuk wilayah Eropa adalah RIPE, sedangkan untuk Amerika Utara adalah ARIN, untuk kawasan Asia Pacific adalah APNIC, kawasan Afrika adalah AFRINIC, sedangkan kawasan Amerika Selatan  adalah LACNIC.
Gambar distribusi penggunaan IPv6 dibeberapa benua di dunia
Berdasarkan diagram diatas, dapat dilihat bahwa penyebaran penggunaan ipv6 yang terbesar adalah kawasan amerika utara sebesar 39%,  kawasan asia pasifik sebesar 27%, kawasan eropa  sebesar 22%, kawasan Afrika sebesar 4% dan kawasan amerika selatan sebesar 8%.
Diramalkan penggunaan ipv4  habis terpakai di tahun 2012 sehingga, angka penggunaan ipv6 akan terus bertambah karena semakin bertambahnya pengguna internet di dunia.

Bahan bacaan:
http://ipv6.com/articles/research/Research-of-the-Internet-Protocol.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP_versi_4