Makalah
Hakikat, sifat teknologi serta kaitan antara teknologi, sains dan masyarakat
BAB I
BAB I
HAKIKAT
DAN SIFAT TEKNOLOGI
A. HAKIKAT TEKNOLOGI
Abad
ke-21 ini bisa titik balik dari peradaban canggih dengan berkembangnya
teknologi. Sehingga disegala aspek kehidupan tidak terlepas dari perkembangan
teknologi. Mulai dari beranjak dari tempat tidur, beraktivitas sampai tidur
kembali, manusia senantiasa menggunakan
teknologi agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik, efisien, cepat dan
menghemat waktu pekerjaannya. Dapat dikatakan bahwa semua segi kehidupan misalnya
ekonomi, pendidikan, sosial, politik dan keamanan jelas sangat membutuhkan
sentuhan teknologi.
Kita
ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah
menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia berakal.
Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman
dan bahkan menjadi lebih berkuasa. Perkembangan teknologi terjadi karena
seseorang menggunakan akalnya dan pikirannya untuk menyelesaikan setiap masalah
yang dihadapinya. Penemuan alat hitung,
alat penerangan/ lampu, mesin jahit, teropong, dan sebagainya merupakan
perwujudan akal pikiran manusia yang tertuang dalam suatu hasil yang sering
disebut dengan hteknologi.
Perkembangan
dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang
luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang
sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa
digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya
formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser
posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia.
Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah
diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan
umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia
tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri
akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi
manusia.
Kalaupun
teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak
berarti teknologi sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan
kenyataan . Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan
obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak
mengenal moral kemanusiaan, oleh karena iptek tidak pernah bisa menjadi standar
kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah manusia.
Istilah
teknologi pertama kali digunakan oleh Philips pada tahun 1706 pada sebuah buku
yang berjudul: “Technologi a description
of the arts expecially the mechanical. Sedangkan Pertanyaan tentang hakikat
teknologi sebenarnya sudah muncul sejak zaman Yunanikuno (Aristoteles). Saat
itu dikenal terma filsafat: techne dan poiesis. Heidegger mengungkap hal ini
dalam bukunya The Question Concerning Technology (1977). Techne dapat
dijelaskan sebagai pengetahuan tentang cara memproduksi atau mentransfomasikan,
sedangkan poiesis adalah sebuah penyingkapan, yang dengannya sesuatu yang baru
hadir dimuka bumi. Pada masa modern filsafat teknologi tidak hanya membahas
techne, poiesis dan kaitannya dengan dunia-kehidupan saja, tapi juga artifak
atau teknofak yang tak dapat dipungkiri mempengaruhi kehidupan dan juga
kesadaran.
Pada
Hakikatnya, Teknologi bukanlah sekedar produk ilmu pengetahuan beserta
temuan-temuannya yang berupa mesin, pesawat, reaktor, ataupun fasilitas fisik
lainnya yang serba canggih, melainkan juga termasuk sistem organisasi, struktur
sosial beserta kekuasaan yang terlintas padanya. Menurut Kunto Wibisono: ”Merupakan
hasil penerapan secara sistematik ilmu pengetahuan, sebagai suatu himpunan
rasionalistik empirik dari berbagai komponen pendukungnya, dengan maksud hendak
mengusai atau mengendalikan gejala-gejala yang dihadapinya melalui proses
produktif secara ekonomis.”
Teknologi yang kita gunakan saat ini
pada hakikatnya adalah :
·
Teknologi pada hakikatnya adalah
”tangan” untuk melaksanakan kekuasaan yang dimiliki ilmu, hal ini harus
disadari oleh manusia. Teknologi dihasilkan dari penerapan ilmu yang sudah
mengalami penelitian dan pengembangan lebih lanjut hingga manfaatnya menjadi
jelas bagi kehidupan manusia.
·
Teknologi bersifat dialektik,
artinya teknologi dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi manusia, akan
tetapi pemecahan masalah tersebut menimbulkan permasalahan yang baru , dan
permasalah yang baru ini harus dipecahkan dengan teknologi yang baru pula
·
Teknologi memerlukan energi yang
sangat besar. Pada umumnya, di negara-negara industri maju, konsumsi energi
perkapita sangat tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara yang laju
konsumsinya rendah. Sehingga tampak adanya korelasi antara pendapatan nasional
bruto [GNP] dengan konsumsi energy
Sehingga memahami teknologi tidak
dapat dipisahkan dari ilmu pengetahuan alam (nature science) dan rekayasa
(engineering). Ilmu pengetahuan alam adalah input bagi proses ilmu rekayasa
sedangkan teknologi adalah hasil proses rekayasa.
Teknologi bagi kita merupakan pengetahuan
terhadap penggunaan alat dan kerajinan dan
bagaimana hal tersebut
mempengaruhi kemampuan untuk mengontrol dan
beradaptasi dengan lingkungan alamnya.
Kata teknologi berasal dari bahasa
yunani yaitu technologia(τεχνολογία) dan techne (τέχνη) yang berarti kerajinan
dan logia (λογία) yang berarti bahwa study tentang sesuatu atau cabang
pengetahuan dari suatu disiplin ilmu. Selain itu, teknologi juga dapat
diartikan sebagai hasil dari pengembangan ilmu pengetahuan yang sangat
bermanfaat bagi manusia yang dapat
berupa mesin, peralatan, genetika biologis, teknologi medis dan sebagainya.
Teknologi menurut Gorokhov (1998)
secara konseptual memiliki tiga makna prinsip, yaitu, (1) teknologi (secara
teknis) sebagai agrerat dari semua artifak-artifak manusia yang dipergunakan,
mulai dari perkakas sampai dengan sistem teknologis kompleks yang berskala
besar; (2) teknologi sebagai agregat dari seluruh aktivitas teknis, penemuan
yang bersifat invention (penciptaan)
dan discovery (penemuan),
riset dan pengembangan, dan tahapan-tahapan dalam penciptaan teknologis yang
berhasil, serta penyebarannya ke masyarakat secara luas; dan (3) teknologi
sebagai agregat dari keseluruhan pengetahuan teknis, mulai dari teknik yang
sangat khusus dan praktik-praktiknya sampai pada sistem teknologis-saintifik
teoretis termasuk pengetahuan mengenai perekayasaan (engineering knowlodge) dan
know-how-nya.
Dengan demikian, teknologi, menurut Gorokhov (1998), didefinisikan sebagai
studi mengenai hubungan antara umat manusia dan dunia yang dimanifestasikan
dalam pandangan teknologis dunia, studi mengenai fenomena teknologis sebagai
keseluruhan, menempatkan teknologi dalam perkembangan masyarakat sebagai
keseluruhan (dan bukan hanya perkembangan teknologi yang terisolasi), dan dalam
dimensi historis, antara restrospektif dan prospektif.
Berdasarkan pengertian di atas dapat
dikatakan bahwa Teknologi merupakan pengembangan dan penerapan dan pengembangan
Aplikasi ilmu dan engineering meliputi alat, mesin, material dan proses untuk
menolong manusia menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan modal/
pengorbanan yang sekecil mengkin. Teknologi sebagai aktifitas manusia lahir
sebelum sains dan teknik. Teknologi sering digambarkan sebagai penemuan dan
alat yang menggunakan prinsip dan proses saintifik yang baru ditemukan.
B. SIFAT TEKNOLOGI
Pada dasarnya teknologi dibuat dan
diciptakan untuk membantu manusia dalam
menyelesaikan masalah di berbagai segi kehidupan. Misalnya teknologi nano dalam
Pembuatan tablet obat dalam ukuran nano partikel yang dapat dikontrol dari luar
tubuh menggunakan sinyal elektromagnetik sehingga tablet tersebut dapat
diarahkan untuk menyerang target penyakit dalam tubuh manusia tanpa mengganggu
sel-sel lainnya.Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr.Bruno De Geest, ahli
kimia dari Ghent University Belgia bahkan lebih spektakuler lagi, tablet obat
dalam ukuran nano partikel tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tabung nano
dari karbon yang dicampur dengan jeli gula dekstran yang dibungkus membran
polimer kaku tapi tembus air. Ketika air dari jaringan tubuh merembes ke dalam
tabung nano tersebut, akan terjadi ledakan mirip granat yang dapat melontarkan
kapsul obat tersebut sampai kepada titik penyakit yang akan diobati. Ledakan
granat nano ini akan mempercepat pengiriman obat ke sasaran penyakit 800 kali
lebih cepat dibanding cara biasa.
Salah satu material nano yang
penting dewasa ini adalah material biomimetic. Dengan teknik Chemical
Vapor Deposition (CVD). Lijie Zang dan Thomas. Webster dalam Nanotoday Edisi
Oktober 2008, telah melaporkan penggunaan titanium sebagai material biomimetic
untuk membuat tulang buatan. Keunggulan dari material ini adalah kemampuannya
berasosiasi dengan sel-sel dalam tubuh manusia tanpa menimbulkan efek samping.
Sifat dasar dari titanium yaitu keras dan tahan karat, telah memungkinkan
penggunaanya sebagai material biomimetic yang sangat bermanfaat bagi manusia.
Teknologi memberikan manfaat yang
sangat besar pada segala bidang kehidupan manusia, Akan tetapi dalam
implementasi penggunaannya menimbulkan akibat yang mengganggu manusia pula
beserta alam sekitarnya. Misalnya polusi udara yang ditimbulkan oleh asap
pabrik maupun kendaraan, ledakan nuklir dahsyat yang menghancurkan kota beserta
seluruh isinya, pergeseran ekosisstem alam akibat pembangunan jalan aspal,
rumah, pabrik, dan lain- lain. Hal ini menimbulkan pemikiran untuk lebih
mengkaji bahwa apakah teknologi sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia
ataukah justru memperburuk kehidupan manusia.
Hal
inilah yang memunculkan perdebatan filosopis di masa kini dan masa yang akan
datang menggunakan teknologi dalam masyarakat apakah memperbaiki kehidupan
manusia atau bahkan sebaliknya. Sebuah paham anti teknologi NeoLuddism, anarkoprimitivisme, dan gerakanserupa mengkritik pervasiveness
teknologi dalam dunia modern, mereka berpendapat bahwa itu merugikan manusia,
lingkungan dan mengasingkan rakyat. Antara lain:
·
Merusak
alam bahkan manusia itu sendiri
Seiring
perkembangan IPTEK, kemajuan teknologi pada suatu industry semakain bertambah
pula. Kita masih ingat dengan perusahaan lapindo yang telah menhgunakan
teknologi dalam pengeboran sumur di daerah sidoarjo. Dampak yang ditimbulkannya
adalah semburan lumpur panas yang volumenya semakin bertambah. Setelah
diteliti, kandungan lumpur tersebut adalah PAH (Chrysene dan Benz(a)anthracene).
Berdasarkan PP No 41 tahun 1999 dijelaskan bahwa ambang batas PAH yang
diizinkan dalam lingkungan adalah 230 µg/m3 atau setara dengan 0,23 µg/m3 atau
setara dengan 0,23 µg/kg. Maka dari hasil analisis di atas diketahui bahwa
seluruh titik pengambilan sampel lumpur Lapindo mengandung kadar Chrysene diatas ambang batas. Sedangkan untuk Benz(a)anthracene hanya terdeteksi di tiga titik yaitu
titik 7,15 dan 20, yang kesemunya diatas ambang batas.
Dengan fakta
sedemikian rupa, yaitu kadar PAH (Chrysene dan Benz(a)anthracene) dalam lumpur Lapindo yang mencapai
2000 kali diatas ambang batas bahkan ada yang lebih dari itu. Maka bahaya
adanya kandungan PAH tersebut telah mengancam keberadaan
manusia dan lingkungan:
ü Bioakumulasi dalam jaringan lemak
manusia (dan hewan)
ü Kulit merah, iritasi, melepuh, dan
kanker kulit jika kontak langsung dengan kulit
ü Membahayakan organ tubuh seperti
liver, paru-paru, dan kulit
Dampak
PAH dalam lumpur Lapindo bagi manusia dan lingkungan mungkin tidak akan
terlihat sekarang, melainkan nanti 5-10 tahun kedepan. Dan yang paling
berbahaya adalah keberadaan PAH ini akan mengancam kehidupan anak cucu,
khususnya bagi mereka yang tinggal di sekitar semburan lumpur Lapindo beserta
ancaman terhadap kerusakan lingkungan. Namun sampai Mei 2009 atau tiga tahun
dari kejadian awal ternyata belum terdapat adanya korban sakit atau meninggal
akibat lumpur tersebut.
budaya
mobil, misalnya, pada abad ke-20, hampir semua daerah di dunia telah diaspal. Ini berarti jalan raya, tempat
parkir, dll --menggantikan ekosistem makhluk hidup di muka bumi, selain itu,
asap yang ditimbulkan dapat mempengaruhi system pernafasan. Penebangan kayu di
hutan untuk dibahan baku kertas, dan peralatan rumah tangga akan mengganggu
ekosistem hutan sehingga bisa berpotensi terhadap terjadinya longsor maupun
banjir.
Selain itu, Menurut penelitian,
televisi dan monitor komputer dapat menghasilkan radiasi, baik yang
meng-ionisasi maupun yang tidak. Rdaiasi ini secara potensial dapat menurunkan
derajat kesehatan manusia. Monitor, atau dalam istilah teknik disebut dengan
video display terminal (VDT) ternyata berkait dengan beberapa masalah pada
manusia, seperti keguguran, kelainan janin, mual, muntah, sakit kepala, rasa
tegang pada leher dan bahu, masalah kulit dan gangguan pada mata (tegang pada
mata dan penglihatan kabur). Para ahli hingga saat ini masih terus menyelidiki
hubungan keluhan2 tersebut dengan radiasi VDT televisi atau monitor komputer.
Apalagi yang sudah usang memancarkan berbagai tipe radiasi seperti sinar X,
ultraviolet, visible light, infra merah, extremelylow frequency (ELF), dan very
low radiofrequency (VLF) serta electro magnetic fields (EMF). Berbagai penyakit
dapat ditimbulkan, seperti eritema, penuaan dini, kanker, katarak, bahkan
shock.
·
Teknologi Menghasilkan Banyak limbah beracun
Tiga juta
ton peralatan elektronik rumah tangga diproduksi oleh Amerika pada tahun 2006.
Hari ini ada 300 juta komputer usang di Amerika Serikat dan hanya 50% dari
jumlah tersebut yang dapat didaur ulang. Komponen non daur ulang dari satu
komputer dapat berisi hampir 2 kilogram timah. 70% dari seluruh aliran limbah
beracun dari tempat pembuangan sampah adalah limbah elektronik. Hal ini akan
memberikan dampak yang sangat berbahaya. Misalnya , tinta dan toner Printer
sering mengandung bahan beracun seperti karbon hitam dan kadmium. Ketika
dibuang tidak benar, bahan racun ini dapat meresap ke dalam air tanah,
mencemari tanah dan memasuki rantai makanan. Banyak perangkat elektronik yang
cukup tinggi mengandung tingkat bahan beracun seperti sebagai timah, barium,
kadmium, dan merkuri yang membuat mereka berbahaya bila dibuang. Kadmium:
kadmium pernapasan parah dapat merusak paru dan menyebabkan kematian.
Lead:
menyerang sistem saraf di kedua orang dewasa dan anak-anak.
Seorang anak yang menelan timbal dalam jumlah besar akan menyebabkan darah anemia, kerusakan ginjal, sakit perut parah, kelemahan otot dan kerusakan otak yang cukup parah untuk membunuh anak.
Seorang anak yang menelan timbal dalam jumlah besar akan menyebabkan darah anemia, kerusakan ginjal, sakit perut parah, kelemahan otot dan kerusakan otak yang cukup parah untuk membunuh anak.
Dan
berdasarkan penelitian, ketika dibakar sampah elektronik yang mengandung logam
berat ini menimbulkan polusi udara (pencemaran timbal) yang sangat berbahaya. Jika
dibuang akan menghasilkan lindi (cairan yang berasal dari dekomposisi sampah
dan infiltrasi air eksternal dari hujan). Cairan yang sangat konduktif ini
masuk ke dalam tanah dan menyebabkan pencemaran air tanah.
Timbal
adalah neurotoksin (racun penyerang saraf) yang bersifat akumulatif dan merusak
pertumbuhan otak. Penyerapan timbal ke dalam darah manusia terutama melalui
saluran pencernaan dan saluran napas. Sejak lama timbal dituding sebagai
penyebab turunnya angka Intellectual Quotient (IQ).
·
Teknologi Menyebabkan keterasingan
Kita memiliki media sosial tapi kita mengorbankan
keterampilan sosial. Lewis Mumford menulis, “Dengan cara komunikasi jarak jauh
seperti ini, isolasi yang ditimbulkan telah meluas dan terbukti lebih efektif
dalam menjaga kontrol terhadap populasi, untuk selanjutnya akan menciptakan
dunia satu arah”. Untuk Green Anarkis, teknologi adalah “lebih dari sekedar
kabel, silikon, plastik, dan baja. Ini adalah sistem yang kompleks yang
melibatkan pembagian kerja, ekstrasi sumber daya, dan eksploitasi untuk kepentingan
orang orang yang melaksanakan prosesnya. Hasil teknologi selalu realitas yang
teralienasi, termediasi, dan terdistorsi”_
·
Teknologi tidak tersedia bagi semua orang
Di Australia, 60,4% penduduk memiliki akses internet. Di
Asia, hanya 19,4%. Perbedaan yang cukup mencolok, bukan? Bersiaplah untuk yang
satu ini: di Amerika Utara, 74,2% penduduk memiliki akses ke internet. Di
Afrika, hanya 6,8%. Jika anda pikir tidak ada yang lebih buruk dari itu,
bagaimana dengan yang ini: di enam Negara Afrika --Burundi, Chad, Republik
Afrika Tengah, Liberia, Rwanda, dan Sierra Leone-- hanya 3 sampai 5% yang dapat
mengakses listrik. Faktanya, 79% dari penduduk Negara di Dunia Ketiga (1,5
miliar orang) tidak memiliki akses listrik. Jadi hanya orang/ Negara tertentu
yang menggunakan teknologi pada umumnya namun dampak yang ditimbulkan bisa
mencakup seluruh alam ini.
·
Rasisme lingkungan
Sementara Negara negara maju tidak pernah puas terhadap
dahaga akan ala talat yang terbaru dan terkini, banyak limbah elektronik yang
diekspor ke Negara negara seperti India, Cina, Pakistan, Nigeria, dan Ghana.
Kim Schoppink, juru bicara masalah Racun di Greenpeace mengatakan, “Polusi dan
masalah kesehatan yang terkait di Negara negara tempat pembuangan limbah
elektronik akan meningkat secara besar besaran sebagai akibat meningkatnya
jumlah elektronik yang digunakan di seluruh dunia dan jumlah Negara yang digunakan
sebagai lokasi pembuangan akan bertambah pula. Sehingga kwalitas manusia yang
bersentuhan langsung dengan pembuaangan limbah tersebut akan menurun. Bagaimana
nantinya manusia masa depan jika kwalitasnya semakin menurun akibat adanya
teknologi..
Berkat segudang pemujaan terhadap teknologi, kita sebagai
manusia beradab sangat senang mendelegasikan tugas tugas membosankan seperti
belajar mengeja, mengingat nomor telepon, mengerjakan matematika, melakukan
perintah, atau bahkan berjalan menaiki tangga teknologi sehingga kita memiliki
waktu untuk fokus pada hal yang benar benar penting, seperti menghilangkan 90%
ikan di laut, menghilangkan berbagai habitat di hutan dan segala macam penyakit
yang sangat berbahaya yang ditimbulkan bagi manusia.
Oleh karena itu, manusia sebagai pembuat dan pengguna
teknologi harus selalu memperhatikan dan
mengutamakan watak humanism agar tercipta kesan pada teknologi yaitu
beretika dan bermoral serta lebih banyak manfaatnya daripada mudhoratnya bagi
kehidupan umat manusia, sebab pengendalian teknologi ada di tangan manusia
sebagai pemakai maupun pembuatnya.
Teknologi tidak mengenal etika dan
moral
Mungkin
teknologi memang tidak mengenal etika. Atau ada yang mengatakan bahwa teknologi
bersifat netral. Dia tidak mengenal moral. Benar atau salah. Teknologi
mempunyai sifat bebas. Ia seperti alat yang dapat digunakan untuk kepentingan
apapun. Entah itu baik atau nuruk. menguntungkan atau merugikan. Menolong atau
bahkan membahayakan bagi manusia. Begitulah teknologi. Kedudukan dan sifatnya
menjadi paradoks dalam sejarah umat manusia. Dengan sifat seperti itu teknologi
telah membuat perjalanan sejarah manusia penuh dengan warna di suatu waktu.
Dan, di waktu yang lain dia telah menebar chaos dan menoreh kerusakan pada
wajah dunia.
Penemuan
tenaga nuklir yang kemudian dikembangkan untuk membantu aktifitas manusia di
berbagai bidang adalah pencapaian yang luar biasa. Akan tetapi di sisi lain
penggunaannya dalam jangka panjang dapat berakibat buruk bagi manusia.
Pemanfaatannya sering kali disertai resiko dan efek-efek yang berbahaya bagi
kehidupan manusia. Bahkan teknologi ini berhasil menjadi pembunuh yang ampuh
ketika manusia menggunakannya untuk menghancurkan dan memusnahkan manusia
lainnya dalam sebuah peperangan.
Selain
hal tersebut di atas, Lahirnya etika komputer sebagai sebuah disiplin ilmu baru
dalam bidang teknologi tidak dapat dipisahkan dari permasalahan-permasalahan
seputar penggunaan komputer yang meliputi kejahatan komputer, netiket, e-commerce,
pelanggaran HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelekstual) dan tanggung jawab profesi.
·
Kejahatan Komputer
Kejahatan komputer atau computer
crime adalah kejahatan yang ditimbulkan karena penggunaan komputer secara
ilegal. Kejahatan komputer terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi
komputer saat ini. Beberapa jenis kejahatan komputer meliputi Denial of
Services (melumpuhkan layanan sebuah sistem komputer), penyebaran virus,
spam, carding (pencurian melalui internet) dan lain-lain.
·
Netiket
Internet merupakan aspek penting dalam
perkembangan teknologi komputer. Internet merupakan sebuah jaringan yang
menghubungkan komputer di dunia sehingga komputer dapat mengakses satu sama
lain. Internet menjadi peluang baru dalam perkembangan bisnis,
pendidikan, kesehatan, layanan pemerintah dan
bidang-bidang lainnya. Melalui internet, interaksi manusia dapat dilakukan
tanpa harus bertatap muka. Tingginya tingkat pemakaian internet di dunia
melahirkan sebuah aturan baru di bidang internet yaitu netiket. Standar netiket
ditetapkan oleh IETF (The Internet Engineering Task Force), sebuah komunitas internasional yang terdiri dari
operator, perancang jaringan dan peneliti yang terkait dengan pengoperasian
internet. Netiket merupakan sebuah etika acuan dalam berkomunikasi menggunakan
internet. Misalnya, menggunakan bahasa yang sopan dan tidak berbau porno serta
tidak berbau sara, tiidak menggunakan huruf capital karena dianggap berteriak,
dan sebagainya.
·
E-commerce
Berkembangnya penggunaan internet di
dunia berpengaruh terhadap kondisi ekonomi dan perdagangan negara. Melalui
internet, transaksi perdagangan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Akan
tetapi, perdagangan melalui internet atau yang lebih dikenal dengan e-commerce
ini menghasilkan permasalahan baru seperti perlindungan konsumen, permasalahan
kontrak transaksi, masalah pajak dan kasus-kasus pemalsuan tanda tangan
digital. Untuk menangani permasalahan tersebut, para penjual dan pembeli
menggunakan Uncitral Model Law on Electronic Commerce 1996 sebagai acuan
dalam melakukan transaksi lewat internet.
·
pelanggaran HAKI (Hak Atas Kekayaan
Intelektual)
Berbagai kemudahan yang ditawarkan
oleh internet menyebabkan terjadinya pelanggaran HAKI seperti pembajakan
program komputer, penjualan program ilegal dan pengunduhan illegal, maupun
pelagihan karya seseorang.
·
Tanggung Jawab Profesi
Berkembangnya teknologi komputer
telah membuka lapangan kerja baru seperti programmer, teknisi mesin
komputer, desainer grafis
dan lain-lain. Para pekerja memiliki interaksi yang sangat tinggi dengan
komputer sehingga diperlukan pemahaman mendalam mengenai etika komputer dan
tanggung jawab profesi yang berlaku.
Maka, sejatinya peran dan sifat teknologi adalah ditentukan oleh manusia sebagai pencipta teknologi itu sendiri. Peran teknologi dalam kehidupan adalah tergantung bagaimana manusia menempatkannya. Dan sifat teknologi bergantung bagaimana manusia memanfaatkannya. Karena pada dasarnya teknologi mempunyai sifat yang sama dengan ilmu pengetahuan, maka kewajiban manusia adalah berusaha untuk selalu mengutamakan dan melekatkan watak humanisme dalam pemanfaatan teknologi yang telah ditemukan sehingga dengan demikian terciptalah teknologi yang beretika dan bermoral yang tidak merugikan apalagi membahayakan manusia sendiri. Karena segala kerusakan yang terjadi tidak lain adalah akibat tangan-tangan manusia sendiri. Maka segalanya kembali pada etika dan moralitas manusia untuk ikut mengontrol perkembangan iptek dan penerapannya dalam kehidupan agar tidak bertentangan dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam masyarakat sehingga tidak merugikan dirinya sendiri dan juga orang lain.
C. PENGGOLONGAN TEKNOLOGI
Untuk lebih memahami pengertian teknologi, maka teknologi digolongkan
menjadi empat yakni:
- Teknologi sebagai buatan manusia
Tidak ada manusia yang sempurna,
semua pasti memiliki kelemahan. Kelemahan yang ada pada diri manusia itu
kemudian diminimalisir dengan adanya teknologi agar kelemahan yang dimiliki
manusiapun menjadi sedikit berkurang. Teknologi dibuat berdasarkan kenyataan bahwa
manusia merupakan makhluk perseptual dan konseptual yang mampu mengamati,
mengingat, menjajarkan, berangan angan.
Selain itu teknologi dibuat oleh manusia berdasarkan nilai kebutuhan
terhadap suatu pekerjaan tertentu.
Ladishlav berpendapat bahwa
Teknologi sebagai buatan manusia memiliki 3 ragam dasar yaitu alat, mesi dan
automaton. 1). Alat merupakan benda yang dapat bergerak kare na adanya stimulus
yang dilakukan manusia sehingga manusia adalah pengendali contohnya becak. 2).
mesin dapat bekerja tanpa menggunakan tenaga manusia misalnya hanya menggunakan
tenaga dari luar misalnya, pembangkit listrik tenaga angin. Tetapi masih
membutuhkan manusia untuk mengendalikannya. 3). Automaton merupakan
perlengkapan paling tinggi dan canggih yakni dapat mengatur dan membuat
keputusan bagi dirinya sendiri
- Teknologi sebagai kegiatan manusia
Kegiatan manusia tidak lepas dari
kegiatan membuat dan menggunakan. Kegiatan manusia dalam membuat dan merancang
teknologi menggunakan akal pikirannya yang terinspirasi dari berbagai hal, dari
alam , dari kehidupan social maupun dari dirinya sendiri yang dapat memberikan
keefisienan dan manfaat. Sedangkan menggunakannya merupakan suatu hal yang
harus dilakukan dalam rangka memberikan kemudahan dan membantu di segala bidang
kehidupan.
- Teknologi sebagai kumpulan pengetahuan
Teknologi,
menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan
(engineering).
Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling
berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia
nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang,
tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya. Kegiatan
membuat dan menggunakan pasti tidak akan lepas dari ilmu membuat (produk) dan
ilmu menggunakan (komsumsi). Ilmu tersebut merupakan kumpulan dari pengetahuan
yang didapat manusia dari berbagai sumber. Kumpulan pengetahuan tersebut
tersusun secara sistematis misalnya diawali dengan pengajuan teori terhadap
sesuatu kemudian melakukan analisis tentang langkah penanganan yang berisi
pertanyaan yang harus dijawab agar ditemukan penyelesaian terhadap suatu
masalah , kemudian menyusun embrio dengan mempertimbanglkan berbagai hal yang
mungkin saja berkaitan dan masih banyak yang harus dilakukan sampai pada
akhirnya melakukan pembuatan dengan mempertimbangkan keterampilan dan pengetahuan
yang luas. Contoh kecil saja untuk merakit barang elektronik, harus ada pengetahuan
dan keterampilan khusus yang sistematis yang merupakan gabungan antara berbagai
disiplin ilmu misalnya fisika, social, teknik, seni dll agar didapatkan hasil
yang memuaskan berbagai pihak.
- Teknologi sebagai kebulatan system
Pembahasan yang bulat dan menyeluruh
akan tercapai kalau teknologi dtinjau sebagai suatu system. Ini berarti
teknologi dibahas sebagai suatu kebulatan unsure-unsur yang saling berkaitan
dan saling mempengaruhi dalam lingkungan system itu sendiri. Misalnya system
keterampilan praktis atau secara umum suatu system penentuan sarana untuk mencapai tujuan tertentu
berdasarkan konsep efisiensi yang didalamnya terdapat suatu pemikiran yang
timbul sehingga melahirkan perencanaan yang matang kemudian melaksanakan
perencanaan tersebut sampai akhirnya menghasilkan suatu prodak yang dapat
digunakan oleh umat manusia.
Tingkatan
teknologi berdasarkan penerapannya dapat dibagi sebagai berikut :
·
Teknologi
Tinggi ( Hi – tech ). Suatu jenis teknologi mutakhir yang dikembangkan dari
hasil penerapan ilmu pengetahuan terbaru. Contoh : computer, laser,
bioteknologi, satelit komunikasi dan sebagainya. Cirri – cirri teknologi ini
adalah padat modal, didukung rasilitas riset dan pengembangannya, biaya
perawatan tinggi, ketrampilan operatornya tinggi dan masyarakat penggunanya
ilmiah.
·
Teknologi
Madya. Suatu jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakat
yang lebih sederahan dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling
menguntungkan. Ciri teknologi madya adalah tidak memerlukan modal yang terlalu
besar dan tidak memerlukan pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin.
Penerapan teknologi maday ini bersifat setengah padat modal da padat karya,
unsur – unsur yang mendukung industrinya biasanya dapat diperoleh di dalam
negeri dan keterampilan pekerjanya tidak terlalu tinggi.
·
Teknologi
Tepat Guna. Teknologi ini dicirikan dengan skala modal kecil, peralatan yang
digunakan sederhana dan pelaksanaannya bersifat padat karya. Biasanya dilakukan
di negara – negara berkembang, karena dapat membantu perekonomian pedesaan,
mengurangi urbanisasi dan menciptakan tradisi teknologi dari tingkat paling
sederhana.
Dengan kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang teknologi informasi dan teknologi transportasi yang dicapai manusia pada unjung pertengahan kedua abad ke XX, memungkinkan arus informasi menjadi serba cepat: apa dan oleh siapa dari seluruh muka bumi (bahkan sebagian jagat raya) – menembus ke seluruh lapisan masyarakat dengan bebas tanpa membedakan siapa dia si penerima. Tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengaruh perkembangan IPTEK terhadap beberapa pola kemasyarakatan.
BAB
II
KAITAN
ANTARA SAINS TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT
Sains berkaitan dengan bagaimana cara mencari tahu tentang
alam semesta secara sistematis, dan bukan hanya kumpulan berupa fakta-fakta,
konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan. Menurut Medawar (1984) Sains(dari istilah Inggris Science) berasal
dari kata: sienz, cience, syence, scyence, scyense, scyens, scienc, sciens,
scians. Kata dasar yang diambil dari kata scientia yang berarti knowledge
(ilmu). Tetapi, tidak semua ilmu itu boleh dianggap sains. Yang dimaksud ilmu
sains adalah: ilmu yang dapat diuji (hasil dari pengamatan yang sesungguhnya)
kebenarannya yang dikembangkan secara bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu
berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata sehingga pengetahuan yang
dipedomani tersebut boleh dipercayai, melalui eksperimen secara teori.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, sains adalah: “Ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau buktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata (misalnya : fisika, kimia, biologi)”. Pendidikan sains menekankan pada pengalaman secara langsung. Sains yang diartikan sebagai salah satu cabang ilmu yang mengkaji tentang sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta dengan cara yang sistematik dan serasi dengan hukum-hukum umum yang melandasi peradaban dunia modern. Sains merupakan satu proses unruk mencari dan menemui sesuatu kebenaran melalui pengetahuan (ilmu) dengan memahami hakikat makhluk, untuk menerangkan hukum-hukum alam.
Proses mencari kebenaran secara mencari jawaban kepada
persoalan-persoalan secara sistematik yang dinamakan pendekatan saintifik dan
ia menjadi landasan perkemabangan teknologi yang menjadi salah satu unsur
terpenting peradaban manusia. Sains sangat penting untuk perkembangan dan
kemajuan kemanusiaan dan teknologi.
Sains
dan Teknologi adalah institusi manusiawi; artinya Sains dan Teknologi adalah
karya yang dilahirkan manusia. Maka tanpa adanya manusia kedua karya tersebut
juga tidak akan ada. Namun ada beda fundamental antara kedua institusi
tersebut. Perbedaannya terletak pada sumbernya.
Sains
sebagai “body of knowledge” yang kita ketahui saat ini adalah hasil abstraksi
manusia dari sumber alami melalui berbagai fenomena yang diamatinya. Kemudian
fenomena tersebut direpresentasikan kedalam berbagai model yang membentuk suatu
paradigma.
kebenaran
sains adalah bila dan hanya bila suatu fenomena alami dapat cocok (fit) pada
model-model dari suatu paradigma yang berlaku. Bila model dalam suatu paradigma
yang dianut tidak lagi dapat merepresentasikan suatu fenomena alami tertentu,
maka fenomena tersebut merupakan suatu anomali. Namun anomali tidak dapat
terjadi berulang kali. Bila hal demikian ditemui maka paradigma tersebutpun
mengalami krisis dan gugur sebagai paradigma yang absah untuk kemudian
digantikan oleh model baru yang membentuk paradigma baru pula (Kuhn, 1996).
Fenomena
alami dan kebenaran yang ada dibaliknya sebenarnya telah beroperasi sejak jauh
sebelum manusia ada, misalnya gaya gravitasi dan elektromagnetik, adanya
elektron dan neutron didalam atom, proses radioactive decay dan lain sebagainya
merupakan kebenaran alami yang telah beroperasi sejak awal sejarah jagad raya
ini, jauh sebelum manusia menghuni planet Bumi. Oleh karena itu berbagai
kebenaran alami yang terhimpun dalam sains merupakan temuan (discovery)
manusia. Namun tanpa manusiapun kebenaran alami tetap beroperasi sebagai sumber
dari sains.
Pada
masa pemerintahan Khalifah Al-Makmun (paruh pertama abad IX M), Al-Khawarizmi
dan 99 orang asistennya telah membuat peta bumi sekaligus peta langit (peta
bintang). Mereka berhasil mengukur lingkaran bumi dengan tingkat akurasi yang
amat tinggi dengan dilandaskan pada pemahaman bahwa bumi itu bentuknya bulat.
Kesimpulan tersebut diperoleh setelah eksperimen sederhana dilakukan di dataran
Sinyar (dekat kota Palmyra). Dengan menggabungkan pengetahuan matematika
sederhana (sinus, cosinus dan tangent) dengan sudut jatuh sinar matahari serta
peredaran bumi dalam setahun, mereka menyimpulkan bahwa derajat zawal = 56 2/3
mil atau 959 yard lebih panjang dari nilai yang sebenarnya. Setelah diperoleh
derajat zawal, mereka dapat menghitung panjang keliling bumi, yaitu 20.000 mil,
dan jari-jari bumi 6.500 mil. Pada saat yang sama, bangsa Eropa masih yakin
bahwa bumi itu datar, hingga Columbus berhasil menginjakkan kakinya di benua
Amerika, dan membuktikan bahwa bumi itu bulat.
Khalifah
al-Manshur dari generasi ke-Khilafahan Abasiyah pernah memerintahkan untuk
menerjemahkan buku tentang astronomi yang berasal dari India yang berjudul
Sidhanta. Penerjemahnya adalah al-Farabi (meninggal antara 796-806 M). Ia
kemudian terkenal sebagai astronom pertama di dalam sejarah Islam. Sepeninggal
al-Farabi, direktur yang membidangi ilmu astronomi adalah al-Khawarizmi. Ia
berhasil merumuskan perjalanan matahari dan bumi serta menyusun jadwal
terbitnya bintang-bintang tertentu. Pada masa pemerintahan al-Makmun,
al-Khawarizmi berhasil menemukan kenyataan tentang miringnya zodiak
(rasi/letak) bintang. Ia berhasil pula memecahkan perhitungan sulit yang
disebut dengan persamaan pangkat tiga (a qubic equation), yang oleh Archimides
pernah disinggung, tetapi tidak berhasil dipecahkan. Penemuannya yang paling
masyhur dan tetap digunakan dalam berbagai cabang ilmu adalah ditemukan dan
mulai digunakannya angka nol serta berhasil disusunnya perhitungan desimal.
Perlu diketahui bahwa bangsa Romawi, Yunani, maupun berbagai peradaban sebelum
Islam, penjumlahan maupun pengurangan, bahkan lambang angka/bilangan belum
mengenal angka nol.
Oleh
karena itu, Sains secara umum dapat didefinisikan sebagai pengetahuan
(knowledge) yang didapatkan dengan cara sistematis tentang struktur dan
perilaku dari segala fenomena yang ada di jagad raya dan isinya, baik fenomena
alam maupun sosial. Sementara itu, teknologi merupakan aplikasi dari sains
sebagai respons atas tuntutan manusia akan kehidupan yang lebih baik. Yang sepenuhnya bersumber pada manusia itu sendiri.
Teknologi diciptakan manusia sebagai instrumen dalam usaha memenuhi
kebutuhannya. Teknologi merupakan suatu fenomena sosial.
Oleh
karena itu tanpa manusia, tanpa masyarakat, teknologi pun tiada.
Teknologi diciptakan manusia melalui penerapan (exercise) budidaya akalnya. Manusia harus mendayakan akal pikirannya dalam me-reka teknologi berdasarkan ratio (nalar) dan kemudian membuatnya, merekayasanya, menjadi suatu produk yang kongkrit. Jadi perlu penerapan rekayasa dalam menciptakan teknologi, dan sebaliknya teknologi kemudian akan membantu manusia dalam merekayasa. Inter-relasi dan interaksi antara rekayasa dan teknologi sering sulit dipahami karena seakan terjadi secara obvious atau terjadi sepenuhnya dilatar belakang sehingga luput dari pengamatan. Maka untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dari peran rekayasa dalam penciptaan teknologi dan sebaliknya, perlu digresi sebentar sampai pada saat asal mula terbentuknya masyarakat manusia.
Teknologi diciptakan manusia melalui penerapan (exercise) budidaya akalnya. Manusia harus mendayakan akal pikirannya dalam me-reka teknologi berdasarkan ratio (nalar) dan kemudian membuatnya, merekayasanya, menjadi suatu produk yang kongkrit. Jadi perlu penerapan rekayasa dalam menciptakan teknologi, dan sebaliknya teknologi kemudian akan membantu manusia dalam merekayasa. Inter-relasi dan interaksi antara rekayasa dan teknologi sering sulit dipahami karena seakan terjadi secara obvious atau terjadi sepenuhnya dilatar belakang sehingga luput dari pengamatan. Maka untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dari peran rekayasa dalam penciptaan teknologi dan sebaliknya, perlu digresi sebentar sampai pada saat asal mula terbentuknya masyarakat manusia.
Istilah teknologi barasal dari kata techne dan logia. Kata
Yunani kuno techne berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah
technikos yang berarti seseorang yang memilki keterampilan tertentu. Dengan
berkembangnya keterampilan seseorang yang menjadi semakin tetap karena
menunjukkan suatu pola, langkah dan metode yang pasti, keterampilan itu lalu
menjadi teknik.
Teknik
secara umum diartikan sebagai alat perlengkapan dan metode membuat sesuatu.
Teknologi adalah suatu cara untuk teknik memproduksi atau memproses membuat
sesuatu yang lebih mengembangkan ketrampilan manusia.
Ada
beberapa fase proses teknik yang dialami dalam kehidupan manusia yakni :
·
Fase
teknik destruktif. Pada fase ini, untuk memecahkan segala permasalahan dan
kebutuhannya, manusia langsung mengambil dari alam, tidak ada usaha untuk
mengembalikannya ke alam.
·
Fase
teknik konstruktif. Masyarakat pada fase ini telah mampu melakukan penciptaan
sehingga menghasilkan kebudayaan baru yang sebelumnya tidak ada di alam. Dengan
penciptaan baru ini, sedikit demi sedikit manusia telah menciptakan lingkungan
baru yang selalu bermodalkan alam sekitar sehinggamerupakan “ the second nature
“ atau alam kedua.
·
Fase
modern. Fase ini merupakan puncak perkembangan teknik yang telah dicapai manusia.
Teknik modern ini bertitik tolak dari analisa matematis alam, sehingga manusia
mampu membangun suatu peradaban baru yaitu peradaban mesin. Cirri peradaban
mesin diantaranya adalah kesatuan bahasa internasional sebagai pengantar dan
diciptakannya bahasa symbol yang satu , seragam, dan internasional yaitu bahasa
“ matematika “.
Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Menurut Jaques Ellul (1967: 1967
xxv) memberi arti teknologi sebagai ”keseluruhan metode yang secara rasional
mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia.”
Pengertian teknologi secara umum adalah:
- Proses yang meningkatkan nilai tambah
- Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
- Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
Teknologi dianggap sebagai penerapan
ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan
atau perwujudan sesuatu. Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan
manusia menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah
yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi merupakan
suatu sistem penggunanaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai
tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.
Teknologi telah merasuki segala aspek kehidupan manusia.
Manusia sebagai perancang, pembuat dan pemakai teknologi tentunya tersentuh
oleh Dampak positif dan dampak negative dari perkembangan teknologi dilihat
dari berbagai bidang:
·
Bidang
Informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan
komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak
positipnya antara lain
Ø
Kita akan lebih cepat mendapatkan
informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun
melalui internet
Ø
Kita dapat berkomunikasi dengan
teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
Ø
Kita mendapatkan layanan bank yang
dengan sangat mudah. Dan lain-lain
Disamping keuntungan-keuntungan yang
kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga
untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
Ø
Pemanfaatan jasa komunikasi oleh
jaringan teroris (Kompas)
Ø
Penggunaan informasi tertentu dan
situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak
tertentu untuk tujuan tertentu
Ø
Kerahasiaan alat tes semakin
terancam Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes
psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung
dari internet.
Ø
Kecemasan teknologi Selain
itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer
karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah
beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet
karena disambar petir.
·
Bidang
Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari
kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
Ø
Pertumbuhan ekonomi yang semakin
tinggi
Ø
Terjadinya industrialisasi
Ø
Produktifitas dunia industri semakin
meningkat
Kemajuan
teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari
aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan
reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin
meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan
teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan
bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara
individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat
dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih
penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
Ø Persaingan
dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan
pengetahuan yang dimiliki.Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi,
akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang
diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan
adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan
pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang
berubah tersebut.
Ø Di
bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran
menjadi komoditi Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara
lain;1. terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak
mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan2. Sifat
konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga
melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros
dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.
·
Bidang
Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat
Ø Perbedaan
kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin
besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia
pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah
perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang
tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang
ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa
peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang
memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri,
dan berbagai jabatan penting lainnya.
Ø Meningkatnya
rasa percaya diriKemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena
yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya
diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan
semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan
bangsa-bangsa Asia.
Ø Tekanan,
kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi
globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek
budaya:
Ø Kemerosotan moral di kalangan warga
masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan
ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan
material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam
materi tetapi miskin dalam rohani”.
Ø Kenakalan
dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya
kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan
tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan
penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama,
kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin
meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret,
pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
Ø Pola
interaksi antar manusia yang berubah Kehadiran
komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola
interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka
peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet
relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan
kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet)
telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan
saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui
internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan
komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik
mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
·
Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang
pendidikan antara lain:
Ø Munculnya
media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu
pengetahuan.
Ø Munculnya
metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses
pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang
membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut
dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
Ø
Sistem pembelajaran tidak harus
melalui tatap muka
Dengan
kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan
guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.Disamping
itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain: Kerahasiaan
alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven,
Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari
permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan
pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui
internet tersebut, Penyalahgunaan
pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita
tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi yang berepengetahuan
tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang
tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbankkan dan lain-lain.
·
Bidang
politik
Ø Timbulnya
kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini
akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta
gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di
negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi
pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih
besar.
Ø Proses
regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi
kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang
diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
Ø Di
bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya
regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan
kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi
transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu
akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan
melahirkan kekuatan ekonomi baru.
KESIMPULAN
Teknologi
merupakan aplikasi dan pengembangan ilmu pengetahuan yang diciptakan manusia baik
berupa alat yang sederhana, mesin, sampai pada automaton yang dapat bekerja
secara otomatis yang semuanya diperuntukkan membantu manusia dalam berbagai
segi kehidupan.
Teknologi
pada dasarnya bersifat netral yakni mengikuti orang yang menggunakan dan mengendalikannya.
Teknologi dibuat dan didesain oleh manusia sehingga sudah seharusnya manusia
mampu menggunakan dan mengendalikan teknologi dengan baik. Menggunakan sesuai
dengan nilai moral dan etika serta mempertimbangkan prinsip humanism agar
teknologi tidak menjadi momok bagi manusia.
Sains
secara umum dapat didefinisikan sebagai pengetahuan (knowledge) yang didapatkan
dengan cara sistematis tentang struktur dan perilaku dari segala fenomena yang
ada di jagad raya dan isinya, baik fenomena alam maupun sosial. Sementara itu,
teknologi merupakan aplikasi dari sains sebagai respons atas tuntutan manusia
akan kehidupan yang lebih baik. Yang
sepenuhnya bersumber pada manusia itu sendiri. Teknologi diciptakan
manusia sebagai instrumen dalam usaha memenuhi kebutuhannya.
Teknologi
merupakan suatu fenomena social, Oleh karena itu tanpa manusia, tanpa
masyarakat, teknologi pun tiada. Teknologi diciptakan manusia melalui penerapan
(exercise) budidaya akalnya. Manusia harus mendayakan akal pikirannya dalam merekayasa
teknologi berdasarkan ratio (nalar) dan kemudian membuatnya, merekayasanya,
menjadi suatu produk yang kongkrit. Jadi perlu penerapan rekayasa dalam
menciptakan teknologi, dan sebaliknya teknologi kemudian akan membantu manusia
dalam merekayasa. Inter-relasi dan interaksi antara rekayasa dan teknologi
sering sulit dipahami karena seakan terjadi secara obvious atau terjadi
sepenuhnya dilatar belakang sehingga luput dari pengamatan. Maka untuk
mendapatkan gambaran yang lebih jelas dari peran rekayasa dalam penciptaan
teknologi dan sebaliknya, perlu digresi sebentar sampai pada saat asal mula
terbentuknya masyarakat manusia.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar