mengenai pernikahan yusuf dan zulaikha, para ulama berbeda pendapat. ada yang mengatakan bahwa mereka akhirnya menikah, ada juga ulama yang meyakini bahwa mereka tidak sampai menikah.
1. pendapat atau kisah yang membenarkan pernikahan antara si tampan nabi yusuf dengan Zulaikha
Kecewakah
Yusuf a.s. begitu menerima penolakan tawarannya untuk menikah oleh
Zulaikha? Ternyata, menurut Al-Ghazali dalam karyanya Ihya’ ‘Ulum Ad-Din (vol. 13), Yusuf a.s. tidak kecewa. Putra Nabi Ya’qub a.s. itu malah kian
gembira mendengar jawaban Zulaikha (tentu sosoknya tidak seperti yang
dilukis Rembrandt seperti ditampilkan dalam gambar di samping: Zulaikha
sedang dimarahi Potiphar selepas skandal cintanya terhadap Yusuf a.s.
terbongkar) yang indah tersebut. Juga, dia tak patah arang. Malah,
dengan pelbagai pendekatan yang meyakinkan, akhirnya Yusuf a.s. berhasil
menyunting Zulaikha dan menempatkannya di istananya sebagai istri yang
terhormat.
Pendar
keelokan fisik Zulaikha (dalam Torat disebut Zelikah) pun segera pulih.
Malah, kini, pendar keelokannya kian bercahaya dan berkilau. Baik lahir
maupun batinnya. Dan, berbeda dengan ketika masih menjadi istri
Potiphar, Zulaikha kini berubah sepenuhnya menjadi seorang perempuan
bangsawan yang senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Swt. Setiap
saat, ia tak pernah melewatkan waktunya untuk kian mendekatkan diri
kepada-Nya.
Nah,
menurut Al-Ghazali dalam karyanya tersebut, suatu siang hari, Yusuf
a.s. yang lagi menikmati rehat, pulang ke istananya. Sebagai seorang
suami, siang itu ia berhasrat sekali bercengkerama dengan istri
tercintanya nan elok itu. Tapi, Zulaikha dengan halus menolak permintaan
suaminya yang sangat tampan itu. Dia meminta, agar Yusuf a.s. menunda
hasrat dan keinginannya yang menggebu itu hingga malam hari tiba. Yusuf a.s. pun, dengan agak kecewa, menerima penolakan itu.
Kemudian, di malam harinya, ketika Yusuf a.s. memanggilnya, Zulaikha
sekali lagi meminta agar hasrat Yusuf a.s. itu ditunda hingga siang hari
tiba seraya berucap, “Wahai Yusuf, suamiku tercinta! Aku mencintaimu
sebelum aku mengenal Allah Swt. Karena itu, begitu aku mengenal Dia, bukankah sepantasnya tak kusisakan lagi cinta untuk selain Dia dan aku menghendaki pengganti Dia?”
Yusuf a.s. pun sejenak tercenung dan termenung mendengar ucapan Zulaikha yang demikian itu. Dan, tak lama kemudian, ia berucap lirih kepada Zulaikha, “Wahai Zulaikha, istriku tercinta! Sejatinya, Allah Yang Mahaagunglah yang menyuruh aku melakukan hal yang demikian itu denganmu. Dia mengabarkan kepadaku bahwa Dia akan mengaruniakan dua putra lewat dirimu. Dia akan mengangkat kedua putra itu sebagai Nabi.”
“Wahai Yusuf,” jawab Zulaikha dengan wajah berbinar-binar. “Bila memang Allah Swt. memerintahkan engkau untuk bercengkerama denganku dan menjadikan aku sebagai sarana terlaksananya perintah-Nya itu, tentu perintah Allah SWT itu akan kutaati. Karena dengan ketaatan itu, kalbuku menjadi tenang.”
Yusuf dan zulaikha tidak menikah
Seorang alumnus program doktoral Univ al-Azhar Kairo menuturkan,
tatkala upacara pernikahan seorang mahasiswa Indonesia dilaksanakan,
hadir pula Deputy Grand Syeikh al-Azhar, Prof. Dr. Abdul Ra`uf Shalabi.
Ketika sampai ujung acara dan tiba saatnya berdoa, seorang mahasiswa
Indonesia memimpin doa. Dengan penuh kekhusyuan mahasiswa itu berdoa
dalam bahasa arab. Ketika doa itu sampai pada kalimat:
Allahumma allif baynahuma kama allafta baina Yusuf wa Zulaikha
(Ya Allah, semoga Engkau merekatkan (cinta) kedua mempelai ini sebagaimana Engkau telah merekatkan (cinta) Yusuf dan Zulaikha).
Memang doa ini sangat familier dibaca saat acara resepsi pernikahan
di Indonesia. Namun, ulama al-Azhar itu merasa tak sreg hingga kemudian
menyangkalnya.
Ketika doa itu dilantunkan, tersirat sudah ada kepastian beberapa
hal. Pertama, bahwa imra’atu al-aziz (istri raja Mesir) yang disebutkan
di dalam al-Qur’an itu bernama Zulaikha. Kedua, bahwa akhirnya Zulaikha
bertaubat menjadi baik. Dan ketiga, akhirnya Yusuf menikahi Zulaikha dan
terjadi jalinan cinta yang erat antara keduanya dalam berumah tangga.
Sebenarnya, ulama berbeda pendapat tentang nama istri al-Aziz Raja
Mesir, ada yang mengatakan Ra’il, Faka, Zulaikha dan masih ada beberapa
nama yang lain. Pun semua bersumber dari kisah Israiliyat (ahli kitab).
Al-Qur’an tidak menyebutkan nama aslinya, tapi hanya menyebutkan
tabiatnya yang buruk, sebagaimana dijelaskan rinciannya oleh Ibnul
Qayyim dalam Tafsirul Qayyim tatkala menafsirkan Surat Yusuf:21.
Adapun hadits, jika Anda memiliki program Maktabah Syamilah, silakan
searching (cari) dengan kata kunci زليخا atau , زليخاء di Kitab
al-Mutun yang berisi lebih dari 100 kitab-kitab hadits yang disusun oleh
para ulama. Tak satupun kitab-kitab itu menyebutkan nama Zulaikha yang
dinisbatkan kepada Nabi Yusuf AS.
Memang, ada beberapa ulama seperti Ibnu Katsier menyebutkan nama
Zulaikha, namun beliau juga hanya menggunakan istilah ’qiila’, konon.
Namun, beliau juga mengatakan perihal, ”Kebanyakan penafsir dalam hal
ini mengambil kitab-kitabnya ahli kitab, fal i’radh ’anhu aula
(sedangkan berpaling darinya itu lebih utama). Demikian beliau sebutkan
dalam kitabnya Qishash al-Anbiya’, tatkala mengisahkan tentang Nabi
Yusuf AS.
Depag pada tahun 2006 telah mengeluarkan al-Quran terjemahan bahasa
Indonesia edisi revisi dengan menghilangkan kata “Zulaikha” dan
menambahkan footnote bahwa penamaan istri al-Aziz sebagai Zulaikha tidak
dapat dipertanggungjawabkan.
Tentang kisah taubatnya Zulaikha, pun tidak ada dalil sharih maupun
shahih yang menyebutkannya. Begitupun dengan kisah pernikahan antara
Nabi Yusuf AS dengan Zulaikha. Andaikan hal itu ada kebaikannya untuk
kita ketahui, tentu Allah akan menyebutkannya dalam Kitab-Nya, atau
melalui lisan Rasul-Nya.
Dikhawatirkan, mendoakan pasangan perempuan supaya seperti Zulaikha
justru mendoakan agar wanita itu memiliki karakter istri al-Aziz yang
ingin berbuat serong. Cukuplah doa terbaik yang diajarkan Nabi Muhammad
saw untuk pengantin, ”Baarakallahu laka, wa baaraka ’alaika, wa jama’a
bainakumaa fii khairin”. (Abu Umar Abdillah)
sumber:
http://www.arrisalah.net/kajian/2010/11/nabi-yusuf-menikahi-zulaikha.html
http://arofiusmani.blogspot.com/2009/03/buah-cinta-zulaikha.html
http://www.youtube.com/watch?v=Dri_SEO0KwI